Liputan6.com, Palembang - Dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, hanya ada dua kabupaten yang diprediksi melawan kotak kosong, salah satunya adalah Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
Pasangan yang mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir, hanya pasangan petahana Panca Wijaya Akbar-Ardani.
Setelah Panca-Ardani mendaftarkan diri hingga akhir masa pendaftaran di KPU Ogan Ilir, tidak ada pasangan lain yang berniat maju di Pilkada Ogan Ilir Sumsel.
Advertisement
KPU Ogan Ilir pun melakukan perpanjangan masa pendaftaran sebanyak dua kali. Yakni di tanggal 30 Agustus 2024 hingga 1 September 2024.
Baca Juga
Karena masih belum ada yang mendaftar, KPU Ogan Ilir kembali memperpanjang dari tanggal 2-4 September 2024. Sayangnya, hingga akhir masa pendaftaran tidak ada juga yang siap melawan pasangan petahana Panca-Ardhani.
Ketua KPU Ogan Ilir Masjidah berkata, perpanjangan masa pendaftaran di KPU Ogan Ilir Sumsel sudah selesai, Rabu (4/9/2024) pukul 23.59 WIB. Dari dua kali perpanjangan, tidak ada satu pun yang mendaftarkan diri selain Panca Wijaya Akbar-Ardhani.
"Tidak ada perubahan pengusulan, tetap sama," katanya, Jumat (6/9/2024).
Saat ditemui di acara Puncak Hari UMKM Nasional di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar merespon potensi melawan kotak kosong di Pilkada Ogan Ilir nantinya.
Sebagai bakal calon (balon) Bupati-Wabup Ogan Ilir, Panca-Ardhani sudah mengikuti berbagai tahapan hingga penutupan pendaftaran di KPU Ogan Ilir.
Melawan kotak kosong di Pilkada Ogan Ilir 2024 nanti, Panca mengakui hal tersebut di luar prediksinya. Karena tidak ada satu pun kandidat yang mendaftar, baik dari jalur independen maupun dari dukungan partai politik (parpol).
“Melawan kotak kosong ini di luar prediksi kami. Sehingga, jadi beban saya dan Ardhani, kami belum berpengalaman,” ujarnya.
Panca Wijaya Akbar sendiri adalah Bupati Ogan Ilir periode 2021-2026, sedangkan wakilnya adalah Ardhani. Seharusnya dia masih menjabat sampai 2026 mendatang.
Namun karena adanya Pilkada serentak se-Indonesia, Panca-Ardhani pun masih harus mengikuti perhelatan pesta rakyat tersebut, walau harus melawan kotak kosong di Pilkada Ogan Ilir.
“Kami baru saja menjabat selama tiga tahun yang harusnya selesai 2026, tapi karena harus ikut Pilkada 2024, tetap kami jalani. Visi misi dan janji-janji kami juga belum tuntas untuk Ogan Ilir, sehingga harus kami realisasikan hingga akhir jabatan. Seperti pendidikan dan kesehatan,” ucapnya.
Didukung 16 Parpol
Maju di Pilkada Ogan Ilir, anak eks Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya masih tetap kompak dengan pasangannya Ardani.
Dia merasa kolaborasi dengan Ardani selama tiga tahun terakhir, sudah menciptakan kekompakan dan keharmonisan dalam menjalankan tugas masing-masing.
“Kami berbagi tugas dengan baik serta parpol juga merekomendasikan untuk terus bersama-sama.
Panca-Ardhani didukung oleh 16 parpol, yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lalu ada Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh dan Partai Ummat.
Advertisement